MENGHITUNG RESISTANSI RESISTOR SMD

SMD adalah singkatan dari Surface Mounted Device, yaitu komponen yang menempel pada sisi solder. Pada board Laptop resistor jenis inilah yang digunakan. Gambar di bawah adalah contoh resistor smd.



Pada gambar sebelah kanan adalah resistor jaringan, gabungan beberapa resistor yang memiliki nilai resistansi yang sama.

Resistor yang berbentuk SMD memiliki cara hitung resistansi yang berbeda dengan resistor yang biasa. Ada tiga cara penghitungan resistansi resistor SMD :

1. Resistor dengan kode 3 digit, dimana digit 1 dan 2 adalah nilai resistansi, sedangkan digit ke-3 adalah nilai pangkat 10.

Contoh :

Bila pada badan resistor tertulis 143, maka:

14 x 103 = 14 x 1000 = 14.000Ω = 14KΩ. Resistor jenis ini biasanya memiliki toleransi 5%.


2. Resistor dengan kode 4 digit, dimana digit 1, 2, dan digit ke-3 adalah nilai resistansi, sedangkan digit ke-4 adalah nilai pangkat 10.

Contoh :

Bila pada badan resistor tertulis 2101, maka:

210 x 101= 210 x 10 = 2100Ω = 2,1KΩ.

Bila pada badan resistor tertulis R145 maka itu artinya 0,145Ω. Resistor seperti ini biasanya memiliki toleransi 1%.


3. Resistor dengan kode EIA-96 tiga digit. Untuk resistor jenis ini menggunakan tabel kode. Digit 1 dan ke-2 adalah nilai resistensi sedangkan digit ke-3 adalah faktor pengali. Tabelnya dibawah ini :


Tabel faktor pengali:


Contoh :

01B = 100 x 10 = 1000Ω

38C = 243 x 100 = 24300Ω = 243KΩ

95Z = 953 x 0,001 = 0,953Ω.



Catatan : Untuk resistor yang tertulis 0, 00, atau 000 nilai resistansinya nol yang digunakan sebagai Short/jumper.

Sekian, semoga bermanfaat…

1 komentar:

 
close