Cara Membuat Floating Social Bookmark dengan Efek Easing

Cara Membuat Floating Social Bookmark dengan Efek Easing- Dengan penambahan jquery, jika Anda meletakkan cursor pada salah satu icon social bookmark, dia akan keluar pelan-pelan, lebih lembut seperti putri Solo yang baru keluar dari keraton, itu karena efek easing yang ada pada jquery-ui.min. Di samping efek easing yang saya tambahkan pada widget ini, juga jenis social media yang saya pasang lebih banyak.



floating social bookmark


 Berikut ini langkah-langkah pembuatannya :
  1. Login ke Blogger
  2. Masuk ke Template >> Edit HTML (centang expand widget templates)
  3. Letakkan kode CSS di bawah ini diatas ]]></b:skin> :
    .social-buttons {
        position: fixed;
        top: 130px;
        width: 45px;
        z-index: 9999;
    }
    .button-left {
        left: 0;
    }
    .button-right {
        right: 0;
    }
    .social-buttons #twitter-btn .social-icon,
    .social-buttons #facebook-btn .social-icon,
    .social-buttons #google-btn .social-icon,
    .social-buttons #rss-btn .social-icon,
    .social-buttons #pinterest-btn .social-icon,
    .social-buttons #youtube-btn .social-icon {
        background-color: #33353B;
        background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXgfRCJ0eaeBCzrSMgJcaMZA2h5fHWdqOclTCy4LMjtNTbr7H6utK5pEFd16BJ3orIMKLrsm09PGQC8qMSzHVCoDG4nn0rBWnmACvLXTbmZhlDCAuPkQkN4TjLqvRJ6kseBI5rbJFk-hE/s1600/mas-icons.png);
    }
    .button-left #facebook-btn span {
        background-position: right 10px;
    }
    .button-left #twitter-btn span {
        background-position: right -35px;
    }
    .button-left #google-btn span {
        background-position: right -127px;
    }
    .button-left #rss-btn span {
        background-position: right -80px;
    }
    .button-left #pinterest-btn span {
        background-position: 11px -177px;
    }
    .button-left #youtube-btn span {
        background-position: 11px -223px;
    }
    .button-right #facebook-btn span {
        background-position: 12px 10px;
    }
    .button-right #twitter-btn span {
        background-position: 11px -35px;
    }
    .button-right #google-btn span {
        background-position: 10px -127px;
    }
    .button-right #rss-btn span {
        background-position: 11px -80px;
    }
    .button-right #pinterest-btn span {
        background-position: 11px -177px;
    }
    .button-right #youtube-btn span {
        background-position: 11px -223px;
    }
    .social-buttons #facebook-btn:hover .social-icon {
        background-color: #3B5998;
    }
    .social-buttons #twitter-btn:hover .social-icon {
        background-color: #62BDB2;
    }
    .social-buttons #google-btn:hover .social-icon {
        background-color: #DB4A39;
    }
    .social-buttons #rss-btn:hover .social-icon {
        background-color: #FF8B0F;
    }
    .social-buttons #pinterest-btn:hover .social-icon {
        background-color: #D43638;
    }
    .social-buttons #youtube-btn:hover .social-icon {
        background-color: #C4302B;
    }
    .social-buttons a:hover .social-text {
        display: block;
    }
    .button-left .social-icon {
        -moz-transition: background-color 0.4s ease-in 0s;
        -webkit-transition: background-color 0.4s ease-in 0s;
        background-repeat: no-repeat;
        display: block;
        float: left;
        height: 43px;
        margin-bottom: 2px;
        width: 43px;
    }
    .button-left .social-text {
        display: none;
        float: right;
        font-size: 1em;
        font-weight: bold;
        margin: 11px 40px 11px 0px;
        white-space: nowrap;
    }
    .button-right .social-icon {
        -moz-transition: background-color 0.4s ease-in 0s;
        -webkit-transition: background-color 0.4s ease-in 0s;
        background-repeat: no-repeat;
        display: block;
        float: right;
        height: 43px;
        margin-bottom: 2px;
        width: 43px;
    }
    .button-right .social-text {
        display: none;
        float: left;
        font-size: 80%;
        font-weight: bold;
        margin: 11px 0 11px 40px;
        white-space: nowrap;
    }
    .social-buttons .social-text {
        color: #FFFFFF;
    }
  4. Berikutnya penambahan jquery dan javascript, masih di Edit HTML letakkan kode berikut sebelum</head> :
    <script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.8.3/jquery.min.js' type='text/javascript'/>
    <script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jqueryui/1.9.2/jquery-ui.min.js' type='text/javascript'/>
    <script>
        $(window).load(function(){
            $(&#39;.social-buttons .social-icon&#39;).mouseenter(function(){
                $(this).stop();
                $(this).animate({width:&#39;160&#39;}, 500, &#39;easeOutBounce&#39;,function(){}); 
            });
            $(&#39;.social-buttons .social-icon&#39;).mouseleave(function(){
                $(this).stop();
                $(this).animate({width:&#39;43&#39;}, 500, &#39;easeOutBounce&#39;,function(){});
            });
        });
    </script>
    Untuk jquery library warna biru diatas, jika pada template yang Anda gunakan sudah terpasang, ditinggalkan saja.
  5. Selanjutnya memanggil widget tersebut, letakkan kode HTML di bawah ini sebelum </body> :
    <div class='social-buttons button-right hidden-phone hidden-tablet'>
    <a class='itemsocial' href='https://www.facebook.com/your FB' id='facebook-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via Facebook</span></span></a>
    <a class='itemsocial' href='https://twitter.com/your twitter' id='twitter-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via Twitter</span></span></a>
    <a class='itemsocial' href='https://plus.google.com/your G+' id='google-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via Google</span></span></a>
    <a class='itemsocial' href='http://pinterest.com/your ID' id='pinterest-btn' target='_blank'><span class='social-icon'>
    <span class='social-text'>Follow via Pinterest</span></span></a>
    <a class='itemsocial' href='https://www.youtube.com/user/your ID' id='youtube-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via Youtube</span></span></a>
    <a class='itemsocial' href='http://feeds.feedburner.com/your feed' id='rss-btn' target='_blank'><span class='social-icon'><span class='social-text'>Follow via RSS</span></span></a>
    </div>
    Ganti tulisan warna biru diatas, dengan ID Anda masing-masing jangan sampai keliru dengan ID tetangga.
  6. Terakhir, Save Templates


Sekian dan semoga ada manfaatnya

Menangkap Sinal Wifi Dari Jarak Jauh



Menangkap Sinal Wifi Dari Jarak Jauh- Asumsi Tulisan saya ini adalah untuk kasus seperti berikut ini : Anda ingin koneksi dari rumah ke tempat yang ada wifi Hotspotnya dengan jarak beberapa ratus meter atau beberapa kilo meter saja. Anda dapatkan Koneksi dari Point to Multipoint. Namun sebenarnya jarak jauh sangat relative, maka di judul saya gunakan jarak tidak terlalu jauh. Mungkin jaraknya sekitar 2 km saya katakana saja jarak yang belum terlalu jauh. Untuk Jarak lebih jauh akan lebih baik dan mudah menggunakan Koneksi Point to Point.

Ada beberapa pertanyaan senada tentang kasus tersebut seperti beberapa pertanyaan berikut. “Numpang tanya gan? Ane dah coba berbagai macam cara buat menangkap sinyal wifi, tapi tidak dapat juga padahal jaraknya kurang lebih cuma 2000m (2km) saja, bagaimana caranya ya gan? Tolong ajarin dong? Thanks”. Ada pertanyaan lain : “Jika pemancar berjarak 2 km apa bisa di jangkau dengan wifi , tolong di jawab ya !”

Jarak 2km merupak jarah yang cukup jauh bagi ssebuah wifi, Diperlukan berbagai syarat supaya sinyal wifi bisa diterima dari sekitar jarak tersebut. Ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan jika anda hanya pengguna (bukan pemilik/pengelola) jaringan wifi hotspot tersebut adalah melakukan pengamatan :

1. Apakah Wifi bisa terlihat dimana letaknya?

Jika perangkat wifi ada dalam gedung apalagi dalam ruang yang tertutup, kemungkinan kecil sinyal wifi bisa keluar dari Gedung tersebut. Maksud saya sinyal bisa keluar jauh kelaur gedung.

2. Apakah Antena Wifi cukup tinggi yang memungkinkan terlihat dari kejauhan?

Sebuah wifi bisa indoor atau outdoor, perangkat outdoor bisa dipasang di Tower atau bagian luar gedung. Kenapa dipasang di Tower, umumnya supaya Sinyal wifi bisa menyebar ke sekeliling atau untuk memenuhi syarat LOS. Namun tidak harus pakai Tower, bisa saja pada gdeung tinggi Wifi ada ditaruh di atas Gedung saja (dengan pipa atau yang lain).

Gambar 1 Antena Wifi Grid, Sectoral, Flat Panel

3. Apakah Wifi menggunakan antenna apa Omni atau Sektoral/Pengarah mengarah ke lokasi kita?

Wifi yang ada di tower saja ternyata belum bisa memastikan sinyal bisa ditangkap dari jarah jauh. Bisa saja antenna tidak mengarak tepat ke lokasi kita, missal membelakangi atau menyambung karena pakai antenna Grid/Solid Dish atau Sectoral. Jika antenna yang dipakai Omni directional, ada kemungkinan bisa. Jenis-jenis antenna wifi outdoor bisa terlihat secara jelas bisa dilihat digambar. Selain itu antenna bisa menggunakan polarisasi vertical/horizontal, client harus menggunakan polarisasi yang sama.

4. Apakah pancaran wifi keluar dari area tidak terhalang?

Ketinggian Tower tidak menjamin wifi bisa menyebar keluar jauh jika disekitar area masih banyak gedung/pepohonan yang lebih tinggi. Sekali lagi syarat LOS adalah wajib. Untuk jarak jauh.

5. Apakah bisa terkonek secara bebas/gratis?

Untuk mencoba Gratis/tidak anda bisa coba konek dengan jarak dekat. Bisa jadi wifi hotspot terproteksi dengan WEP, WPA,WPA2, captive Portal, MAC Filter, dan lain-lain.

Gambar 2. Antena Wifi Omni, Solid Dish, Omni Slotted, Yagi

Jika semua pertanyaan tadi bisa dijawab dengan YA, ada kemungkinan Wifi hotspot bisa ditembak dari jarak yang lumayan. Perangkat apa yang bisa digunakan, yang ideal perangkat yanag bisa menerima/mamacarkan sinyal dengan daya yang kuat. Idealnyaa bisa menggunakan Access Point dan Antena Grid dan terpasang pada Tower/ketinggian yang bisa LOS. Selajutnya anda bisa mencoba Pointing dan terkonek.

Jika memang wifi hotspot tersebut free hotspot, itu merupakan keuntungan bagi anda. Namun jika ternyata tidak anda mungkin perlu modal tambahan, semoga berhasil. Tulisan ini hanya untuk merupakan gambaran umum awal, secara teknis lebih baik di ukur atau ditanyakan kepada pengelola. Penulis juga tidak menjamin bisa terkoneksi karena faktor perangkat, lingkungan dan pemasangan sangat berpengaruh. Anda harus mencoba sendiri untuk memastikan, mudah-mudahan bisa bermanfaat.

Cara Mengatasi Tidak Bisa Install Aplikasi di Android

Kenapa saya tidak bisa meng-install aplikasi di android? Kejadian ini hampir semua pengguna smartphone atau tablet android pernah mengalaminnya. Smartphone ataupun tablet yang mengalami masalah ini disebabkan oleh banyak faktor. Masalah ini terkadang terjadi secara tiba-tiba, bukan karena perangkat android rusak. Tapi masalah ini dapat terjadi apabila kita memaksa android kita untuk meng-install aplikasi tertentu. Mungkin aplikasi yang kita pasang pada android tidak sesuai dengan hardware smartphone, biarpun perangkat android yang kita gunakan adalah smartphone yang branded seperti Samsung, LG, Lenovo, Sony, Advan, Oppo dan lainnya.


Pada saat meng-install aplikasi di hp android akan memberikan informasi yang rinci secara otomatis kenapa aplikasi tersebut tidak dapat di install. Biasanya android akan ada pemberitahuan error seperti "not enough space on device" atau "out of space" dan lainnya. Nah dari pemberitahuan tersebut kita dapat mengetahui bahwa memory internal atau kapasitas ram sudah penuh sehingga tidak dapat meng-install aplikasi lagi.

Penyebab tidak bisa install aplikasi di android :

  • Banyak melakukan install aplikasi lalu menghapusnya. Setiap aplikasi yang kita install dan terhapus akan meninggalkan cache dan folder (residual file) yang belum sobat hapus.
  • Hardware atau OS android yang digunakan tidak sesuai/mendukung. Ini adalah salah satu penyebab aplikasi tidak bisa install di android biasanya ini terjadi ketika meng-install aplikasi file APK bukan dari Play Store, lebih baik sobat meng-install aplikasi dari play store langsung karena google akan mendeteksi versi perangkat yang sobat gunakan sehingga aplikasi yang diinstall cocok dengan smartphone sobat.
  • Ada aplikasi lainnya yang sedang berjalan pada background. Ini akan terjadi konflik antar aplikasi tersebut, sebaiknya sobat mengatur aplikasi semacam ini. Selain itu membuat kinerja hp android lemot dan boros baterai.

Cara mengatasi tidak bisa install aplikasi di android dapat sobat lalukan dengan beberapa langkah berikut :

  • Hapus aplikasi yang jarang digunakan. Selain menambah ruang internal storage juga akan mengurangi beban RAM yang digunakan sehingga dapat meningkatkan kinerja hp android dan android akan lebih cepat serta ringan.
  • Bersihkan RAM secara berskala atau dapat langsung membersihkan pada aplikasi yang sedang berjalan. Sobat dapat melakukannya dengan cara buka menu Task Manager - RAM - Clear Memory
  • Tidak bisa install aplikasi dari Play Store. Apabila sobat selalu gagal install aplikasi di android dari Play Store, cara mengatasinya adalah dengan membersihkan cache dan data pada aplikasi google plays store buka menuSetelan (setting) > Apl/Apps > Running > Google Play Store > Clear Cache dan Clear Data dan terakhir Force Stop. Tapi perlu diingat bahwa ini akan menghapus data sign in google sobat.
  • Membersihkan cache dari semua aplikasi android seperti google chrome, facebook, BBM, dan aplikasi lainnya. Caranya buka menu Setelan (setting) > Apl/Apps > Downloaded kemudian buka aplikasi satu persatu lalu bersihkan.
  • Langkah terakhir adalah reset ulang android, ini akan membuat hp android sobat seperti awal atau seperti baru. Ini juga akan mereset semua aplikasi di android akan menjadi seperti baru terpasang.

Cara Mengatasi Android Sering Restart/Mati Sendiri

Di jaman yang maju dan era digital saat ini, memiliki sebuah smartphone Android merupakan hal yang biasa khususnya untuk kalangan anak muda. Saat mengetahui bahwa Android dapat memudahkan kegiatan sehari-hari sobat maka pada akhirnya banyak sekali aplikasi dan game yang sobat install di ponsel android. Dan pada akhirnya sebuah masalahpun muncul dimana smartphone sobat menjadi mati sendiri atau restart. Tentunya kejadian tersebut tentu sangat menyebalkan. untuk mengatasi hal tersebut sobat tak perlu tak cemas karena dibawah ini akan kami bahas tentangcara mengatasi android sering restart/mati sendiri.
Cara Mengatasi Android Sering Restart/Mati Sendiri

Langkah-langkah untuk Mengatasi Android Sering Restart/Mati Sendiri :

  1. Cara yang pertama yang dapat dilakukan jika ponsel android sobat seringkali mati sendiri adalah dengan mencabut bateri dan memori eksternal pada ponsel anda beberapa detik saja. 
  2. Selanjutnya, bersihkan cache atau data yang tersimpan. Cara yaitu dengan membuka Setting > Aplication > All kemudian cari aplikasi tersebut dan selanjutnya tekan tombol Clear Data dan Clear Cache. Mungkin bisa juga sobat menggunakan aplikasi clean master yang dapat sobat donwload di Google Play Store.
  3. Langkah selanjutnya yaitu dengan meng-update aplikasi yang terpasang. Karena biasanya restart tersebut diakibatkan karena bugs dari aplikasi yang beum pernah diperbaharui. Akan tetapi jika aplikasi telah sering di update namun ponsel masih saja sering mati sendiri, maka harus update dari aplikasi tersebut caranya dengan membuka Setting > Application > Allkemudian cari aplikasi yang sudah diperbaharui dan tekan tombol Remove Update.
  4. Hapuslah beberapa jenis aplikasi tertentu. Khususnya jenis aplikasi yang menghabiskan ruang RAM yang terlampau besar seperti aplikasi penghemat baterai, karena jenis aplikasi ini akan terus memonitor OS.
  5. Cara mengatasi android sering restart/mati sendiri yang terkahir adalah dengan mengganti memori eksternal. Salah satu penyebab masalah pada ponsel android salah satunya adalah memori eksternal yang telah rusak. Sebagai alternatif sobat dapat menformat memori tersebut, akan tetapi sebelumnya jangan lupa untuk membackup datanya dulu sebelum menformatnya. Atau jika terlampau parah memang sobat harus menggantinya dengan yang baru.

Mengatasi Bluestack Yang Suka Download Sendiri


Pernah mendapati tampilan seperti di samping saat menggunakan android emulator bluestacks?

Saya rasa pengguna bluestack yang mendownload langsung dari web official bluestack pasti pernah mendapatinya.

Bluestack memberikan 2 opsi dalam penggunaan aplikasinya, yaitu berbayar dengan membayar $2/bulan bisa juga $24/pc/tahun, atau free/gratis tapi dengan syarat kita harus mendownload aplikasi sponsor dari bluestacks.

Di sini sebenarnya saya tidak mau mengganggu dan mempermasalahkan hal itu. Soalnya bluestack itu yang bikin juga manusia dan manusia itu butuh makan. Jadi wajar kalau developer bluestacks ini mencari uang dengan mendownloadkan aplikasi-aplikasi dari sponsor yang telah membayarnya.

Tapi yang jadi masalah adalah, bluestacks ini mendowload aplikasi-aplikasi itu secara diam-diam tanpa sepengetahuan kita. Dan itu terjadi hampir beberapa hari sekali, setiap kali kita membuka bluestacks dan ada tampilan seperti screenshot di atas, maka bluestack akan otomatis mendowload dan menginstall aplikasi dari playstore ke bluestack di komputer kita. Parahnya sekali download bisa sampai 50 MB ke atas dan itu jelas masalah bagi pengguna internet yang menggunakan sedikit kuota untuk mengakses internet.

Tanpa sadar waktu kita cek kuota internet, tau-tau kuota internet udah habis saja.

Masalahnya bukan sampai mendowload aplikasi sponsor secara diam-diam saja, tapi sering juga aplikasi-aplikasi sponsor yang telah terdownload akan otomatis ter-update setiap hari jika kita tidak mematikan fitur otomatis update di menu setting bluestacks dan juga playstore.

Untuk mematikan fitur otomatis update ikuti langkah berikut: masuk ke play store, jika tidak ditemukan menu playstore bisa klik di aplikasi apa saja yang ada di tampilan awal bluestack, nanti kamu akan diarahkan ke playstore. Setelah sampai playstore lalu pilih setting atau setelan dan matikan atau hilangkan ceklist auto update aplication. Sampai di sini masalah update otomatis selesai. Dengan begini aplikasi tidak akan bisa mengupdate tanpa persetujuan dari kamu terlebih dahulu.





Nah untuk mencegah bluestack ini mendownload aplikasi sponsor secara diam-diam adalah dengan mematikan layanan playstore atau segala aplikasi yang ada kaitannya dengan playstore. Agar lebih mudah, uninstall dulu semua aplikasi yang telah didownload oleh bluestacks dan tidak pernah kamu pakai, sisakan saja aplikasi yang sering kamu pakai. Hal ini agar kita lebih mudah mengkontrol aplikasi. 

Setelah itu setiap kali masuk ke bluestack, kamu harus mematikan layanan playstore atau google play atau segala aplikasi yang berkaitan dengan google play. Caranya adalah dengan masuk menu setting pada bluestack, kemudian pilih advance setting dan pilih apl. Setelah di tab apl, pilih tab running atau berjalan, lalu stop aplikasi yang berkaitan dengan google play seperti layanan google play.






Dengan cara itu bisa jadi bluestack tidak lagi akan mendownload aplikasi sendiri tanpa perintah. Tapi ribetnya adalah kita harus melakukan ini sesaat setelah kita membuka blustack dan setiap kali kita membuka bluestack. Ketika bluestack di close lalu di buka lagi, ada kemungkinan aplikasi-aplikasi yang kita stop tadi akan running kembali.

Yah itu hanya sekedar cara saja, pilihan ada di tangan kamu. Mau pakai bluestack berbayar atau free, atau mungkin versi cracknya. Itu terserah kamu. Tapi saya juga ada solusi lain untuk masalah ini yaitu beralih ke aplikasi Andy emulator.

 
close